Melanjutkan
kuliah di luar negeri mungkin menjadi salah satu mimpi mahasiswa-mahasiswa di
Indonesia kalau tidak boleh dibilang di seluruh dunia. Kesempatan untuk belajar
lebih banyak hal plus kesempatan berjalan-jalan dan bertemu banyak orang yang
berbeda menjadi daya tarik tersendiri untuk melanjutkan belajar di luar negeri.
Dalam tulisan ini saya akan menceritakan kegiatan kuliah yang saya alami selama
satu semester.
Tanggal 3 juni
2012, adalah hari pertama kami kuliah, kesan pertama yang saya dapatkan adalah
senang dan kaget.
saya agak kaget
karena saya sulit menangkap isi kuliahnya, problem utama tentu saja di bahasa
Inggris. Seringkali saya harus benar-benar memasang telinga saat dosen
menerangkan, apalagi saat mereka
berbicara dengan cepat. Akan tetapi setelah beberapa minggu, saya sudah mulai
terbiasa dan dapat menangkap isi materi kuliah yang di sampaikan. Saran saya bagi siapa saja yang akan kuliah ke luar
negeri harus benar-benar bisa berbahasa Innggris secara aktif.
Lanjut
cerita…. Berawal dari keterlambatan kami masuk
kuliah, banyak tugas yang harus kami kerjakan untuk mengejar materi-materi
kuliah yang sebenarnya sudah di mulai 2 minggu lalu. Di situlah dimulainya
kesibukan di antara kami. memikirkan kuliah dan tugas yang hampir setiap kali
pertemuan diberikan.
Bahkan pada salah satu subject yang kita ambil yakni
“Introduction to international business”,
mengajarkan kita bagaimana berfikir
cepat untuk membuat ide baru tentang sebuah bisnis dan mengembangkan bisnis itu
dengan membuat strategi baru yang gunanya untuk mempertahankan produk yang kita
buat agar tetap eksis di pasar. Disitu hampir semua tanpa persiapan dan
sepengetahuan para mahasiswa. Tugas ini biasanya diberikan pada saat dosen
selesai menerangkan satu materi. kemudian kita di beri kasus yang berkaitan
dengan materi tersebut. Lalu kita di tuntut untuk membuat strategi baru yang
bisa digunakan dalam kasus tersebut. Dan biasanya di buat kelompok. Begitulah
cara dosen satu ini mengajar kami.
Ada sedikit
perbedaan yang saya alami selama mengikuti kuliah disini.
Pertama, tentu
suasana kuliah yang tak lagi asing dengan bahasa inggris.
Kedua, Semangat
kuliah teman-teman thailand turut memacu semangat saya dalam mengais buah ilmu
di negeri gajah ini.
Namun ada hal
yang lebih menarik dari itu. Yakni, Ada banyak pesona indahnya paras kaum hawa
yang begitu segar untuk di lihat, walaupun mereka bukan milik umum, setidaknya
dapat menambah semangat saya untuk tidak absen setiap kali kuliah..hehe
Tiga minggu
kemudian saya sudah harus menghadapi ujian Mid yang pertama. Saya merasa agak
stress. Karena Saya tidak terlalu mengerti kuliah di kelas. Kesalahan saya
adalah tidak bertanya. karena saya merasa terlalu banyak yang tidak mengerti.
Namun dari pengalaman di ujian Mid menjadi motivasi saya untuk tidak terulang
di ujian akhir semester.
Ujian Mid yang
pertama membuat saya stress karena saya merasa tidak bisa. Dan hasilnya memang
kurang memuaskan. Setelah itu saya mengubah cara belajar. Sebelum kuliah dan
setelah kuliah, saya merivew kembali bahan kuliah. Kuliah disini sekitar 3 jam
untuk satu subject. Akan tetapi kalau tidak membaca textbook, rasanya sulit
untuk mengikuti kuliah dari dosen.
Terus terang
Saya agak lambat untuk bisa mengikuti kuliah, tapi setelah 1 bulan, sudah mulai
terbiasa dengan pola belajar di RMUTT. Rasanya saya belum menemukan ada
mahasiswa RMUTT yang malas, semuanya sangat aktif belajar. Jadi kalau kitanya
malas, akan merasa aneh sendiri. Kalau ke perpustakaan, penuh dengan mahasiswa
yang belajar. Awalnya saya merasa sangat stress, sudah belajar rajin, kok untuk
ngerti kuliahnya lambat..?? Sempat terlintas di benak saya untuk
bertapa/bermeditasi di atas gedung perpustakaan untuk sekedar mendapatkan
pemahamannya...hmmm
Bisa dikatakan
bahwa belajar di RMUTT sangat tergantung oleh self learning, kuliah di kelas
hanya sedikit memberikan pemahaman, entahlah mungkin Professor yang mengajar terlalu pintar atau saya yang
terlalu tidak mengerti dengan ajarannya.
Akhirnya setelah
sekian lama mengikuti kuliah, dua minggu yang lalu, ujian Final terakhir.
Seminggu sebelum ujian saya kerja keras untuk belajar dan memahami kiat-kiat
yang telah diberikan oleh para dosen, masing-masing subject terdiri dari empat
sampai enam chapter yang di ujikan. Kurang tidur sudah biasa saya rasakan,
malam hari sebelum ujian saya belajar sampai jam 3 pagi, tapi rasanya waktu gak
cukup. saya akhirnya tidur, kerena besokkannya harus ujian jam 9 pagi.
Untuk Final ini,
saya merasa senang, walaupun mata sudah kelihatan hitam, karena kurang tidur.
Saya merasa bisa menjawab ujian dengan lancar, rasanya 3 jam terlalu lama untuk
menjawab soal yang membutuhkan empat lembar kertas jawaban itu..
Kuliah di RMUTT sangat kondusif
untuk belajar mandiri. Semua fasilitasnya benar-benar mendukung. Ada
perpustakaan buka sampai jam 24.00 yang bisa kita pakai, pakai computer gratis
dengan fasilitas WIFI super cepat, buat nonton Film juga ada. Lingkungan kampus di RMUTT juga sangat indah. Kita jadi tertantang untuk
menjadi aktif dalam segala sesuatu. Kalau malu bertanya, akan benar-benar
ketinggalan kuliah.